nusakini.com--Akhir pekan lalu Dubes RI Islamabad, Iwan Suyudhie Amri berkunjung ke Multan dalam rangka menghadiri undangan acara Mango Festival yang diselenggarakan oleh Muhammad Nawaz Sharif University of Agriculture Multan (MNSUAM).  

Dubes RI didaulat menjadi Guest of Honour dan menyampaikan sambutan pada acara yang berlangsung selama tiga hari yaitu 8-10 Juli 2017. Sebelum menyampaikan sambutan, Dubes RI dan para tamu undangan melakukan seremoni pembukaan stand pameran mangga dengan momotong pita dan berkeliling ke seluruh stand. 

"Saya kagum atas varietas mangga Multan yang enak dan manis serta memiliki cita rasa yang berbeda dengan mangga lainnya di dunia termasuk Indonesia," ujar Dubes Iwan mengawali sambutannya. Di hadapan para pengusaha dan petani mangga disampaikan oleh Dubes bahwa mangga tidak hanya dikenal sekedar buah bagi masyarakat Pakistan, akan tetapi lebih dari pada itu, ia memiliki keterikatan secara kultur dan sosial bagi kehidupan masyarakat Pakistan. 

Dubes Iwan juga mengapresiasi pihak MNSUMA yang telah sukses menyelenggarakan acara mango festival. "Melalui acara seperti ini mangga Pakistan khususnya dari Multan akan lebih dikenal luas baik di dalam maupun luar Pakistan," sambung Dubes Iwan. 

Dalam kesempatan tersebut Dubes Iwan juga menyampaikan dimensi sejarah kedekatan hubungan bilateral RI-Pakistan. "Indonesia adalah negara pertama yang membuka hubungan diplomatik dengan Pakistan yang ditandai dengan pendirian Kantor Perwakilan RI di Karachi, dua bulan setelah Pakistan merdeka pada tanggal 14 Agustus 1947. Presiden RI pertama, Ir. Soekarno adalah kepala negara asing pertama yang berkunjung ke Pakistan pasca kemerdekaannya," tutur Dubes Iwan yang disambut gemuruh tepuk tangan hadirin. 

Selain hal tersebut, Dubes Iwan juga menyampaikan beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian bersama terkait upaya menciptakan keberlangsungan perdagangan bilateral. Mempertahankan Preferential Trade Agreement (PTA) Indonesia-Pakistan, kerja sama peningkatan ekspor kelapa sawit Indonesia ke Pakistan, fasilitasi ekspor jeruk Kinnow ke Indonesia, adalah beberapa hal yang memerlukan perhatian bersama. 

"Masih terdapat peluang yang luas bagi kedua negara untuk meningkatkan dan bahkan menyeimbangkan perdagangan kedua negara," ujar Dubes Iwan. Namun demikian hubungan Indonesia dan Pakistan di segala bidang semakin membaik dan menunjukkan tren positif. Total nilai perdagangan bilateral tahun 2016 menyentuh angka USD 2,2 miliar dan merupakan yang tertinggi di antara nilai perdagangan negara-negara anggota ASEAN dengan Pakistan. 

Kehadiran KBRI dalam acara mango festival di Multan dinilai penting untuk menunjukan gesture positif KBRI terhadap setiap upaya Pakistan dalam mempromosikan produk unggulannya seperti mangga Multan. "Kehadiran kami pada acara ini juga dalam rangka upaya meningkatkan hubungan RI-Pakistan melalui penguatan produktifitas PTA secara win-win," tutup Dubes Iwan. (p/ab)